FIS UINSU Gagas Keberlanjutan Kolobarasi dengan PT Pelindo

BATU BARA, (kabarfis) – Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) mendukung eksistensi serta pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung dan entitasnya dalam meningkatkan perekonomian Indonesia, khususnya untuk kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sumatera Utara. Kolaborasi UINSU dan PT Pelindo pun diharapkan terus berlanjut.

Hal ini disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UINSU) Prof. Dr. Abdurrahman, dalam kunjungan ke PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 1 Cabang Kuala Tanjung, Kamis (27/10/2022). Dalam kunjungan itu, Prof Rahman didampingi Dosen Ilmu Komunikasi Dr. Nursapia Harahap, MA dan Dr. Fakhrur Rozi, M.I.Kom dan Drs Jamiluddin Marpaung, MA (Alumni UINSU/ASN Dishub Sumut).

Mereka diterima langsung GM PT Pelindo (Persero) Regional 1 Cabang Kuala Tanjung, Mardiofi yang didamping Manajer Keuangan, Tamba Sinurat dan Manajer Operasional PT Pelindo (Persero) Regional 1 Cabang Kuala Tanjung.

“Kami mendukung penuh pengembangan dan eksistensi Pelabuhan Kuala Tanjung dengan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal. Pelabuhan ini terletak di lokasi yang strategis di Selat Malaka, yang merupakan salah satu rute perdagangan utama di dunia,” kata Prof Rahman, sapaan akrab Abdurrahman.

Guru Besar UINSU ini mengatakan Pelabuhan Kuala Tanjung juga terkoneksi oleh jalan tol Trans Sumatera yang saat ini sedang dalam pengerjaan. Kemudian, tersedia jalur Kereta Api yang sudah beroperasi sehingga akan lebih memudahkan konektivitas dari dan ke pelabuhan.

“Dari penjelasan Pak GM Mardiofi, kami pahami PT Pelindo (Persero) sudah siap menjadi perusahaan dunia, pemimpin ekosistem maritim terintegrasi. Kami berharap semakin banyak juga pabrik yang beroperasi di KEK Sei Mangkei, agar pelayanan dan pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung maksimal,” ujar Prof Rahman.

Diketahui pengembangan Kuala Tanjung dilakukan secara bertahap yang dimulai dengan pembangunan Terminal Multi Purpose yang berfungsi sebagai Gateway Sumatera Utara yang dilanjutkan dengan pengembangan Kawasan industri yang akan meng-generate cargo Terminal Multi Purpose, sehingga tercipta volume cargo yang optimal sebagai dasar pengembangan Hub Port.

Adapun tahap I Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung yakni Kuala Tanjung Multipurpose Terminal telah beroperasi. Pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo ini dilengkapi dermaga 500×60 m, trestle sepanjang 2,8 km untuk empat jalur truk selebar 18,5 m. Pelabuhan Kuala Tanjung saat ini telah dilengkapi dengan fasilitas kepelabuhanan yang lengkap dan modern dengan didukung sistem IT yang terintegrasi sehingga dapat meningkatkan layanan kepada pengguna jasa dan meningkatkan kecepatan proses bongkar muat.

Dalam kesempatan itu, GM PT Pelindo (Persero) Regional 1 Cabang Kuala Tanjung, Mardiofi juga mengajak Dekan FIS UINSU untuk melihat langsung dermaga Kuala Tanjung Multipurpose Terminal dan fasilitas pelayanan PT Pelindo (Persero) Regional 1 Cabang Kuala Tanjung.  Mardiofi juga menjelaskan PT Pelindo (Persero) sudah dimerger sejak 1 Oktober 2021. Saat ini PT Pelindo (Persero) memiliki subholding yang terdiri dari Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas, PT Pelindo Multi Terminal, PT Pelindo Solusi Logistik, PT Pelindo Jasa Maritim.

“Di Kuala Tanjung ini, entitas pengusahaan ada PT Prima Multi Terminal, PT Prima Multi Peralatan, PT Prima Indonesia Logistik, PT Prima Pengembangan Kawasan dan Pelindo Regional Cabang Kuala Tanjung sendiri,” kata Mardiofi.

Pembaruan Kerjasama UINSU – PT Pelindo (Persero)

Dalam kesempatan itu, Dekan FIS Prof Abdurrahman juga menyampaikan perihal kerjasama. Kata dia, pada 28 Juli 2021 UINSU dan PT Pelindo 1 sudah menandatangani kerjasama (MoU) yang berlaku hingga 2024. Tapi dengan transformasi PT Pelindo 1 ke PT Pelindo (Persero), kata Dekan, hal ini kiranya dapat menjadi perhatian bersama.

“Pimpinan UINSU dalam hal ini Plt Rektor dan Wakil Rektor IV, berharap kerjasama ini dapat tetap ditindaklanjuti. Apakah misalnya dengan pembaruan nota kerjasama. Kolaborasi mutalisme antara UINSU dan PT Pelindo (Persero) diharapkan terus berjalan dengan baik,” kata Prof Rahman.

Menanggapi hal ini, Mardiofi, mengatakan, nota kerjasama ini perlu dikoordinasikan dengan Head Region 1  atau Head Office PT Pelindo (Persero). Sebab entitas PT Pelindo 1 sudah tidak tidak ada sejak merger menjadi PT Pelindo (Persero) bersama dengan PT Pelindo 2, PT Pelindo 3 dan PT Pelindo 4 pada 1 Oktober 2021.

Diketahui, kolaborasi dengan dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi menjadi salah satu concern PT Pelindo (Persero) dalam konteks tanggungjawab perseroan pada masyarakat di bidang pendidikan antara lain Program Pelatihan dan Sertifikasi Pendidikan/Keahlian, Program Peningkatan Kualitas Pendidikan, Program Beasiswa Pelindo, serta Program Dukungan Pembangunan Nasional untuk Pendidikan.(kaldera.id/min)