Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan menerima sebanyak lima ton kurma persahabatan dari Uni Emirat Arab (UEA) melalui Yayasan Sheikh Zayed Mosque Center. Serah terima simbolis digelar di aula biro rektor, Kampus IV Durin Jangak, Tuntungan, Medan, Kamis (1/8).
Rektor UINSU Prof Dr Nurhayati, MAg dalam sambutan menyampaikan terima kasih atas hibah kurma persahabatan sebanyak lima ton ke UINSU. Hal ini merupakan bentuk dukungan dan kerja sama serta parsaudaraan antara UINSU dengan Uni Emirat Arab. Kurma persahabatan ini, sebagai langkah awal untuk dukungan dan peluang yang lebih luas di masa mendatang.
Yakni yang dibangun rektor dan tim beberapa waktu lalu telah menyampaikan proposal pembangunan gedung asrama mahasiswa atau ma’had kepada UEA melalui Muhammad bin Zayed University yang dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Bali beberapa waktu lalu. Beberapa kunjungan kerja digelar dalam rangka program ini di antaranya kunjungan ke Kedubes UEA di Jakarta dan berkunjung langsung ke UEA. Alhamdulillah, jelas rektor, permohonan pembangunan ma’had ini mendapat respons positif dan dalam waktu dekat akan dimulai pembangunannya.
Untuk tahap awal ini, ma’had dibangun dengan spesifikasi 500 kamar yang diperuntukkan bagi mahasiswi dari empat fakultas di kampus IV ini yakni FEBI, FST, FIS dan FKM. Prof Nurhayati mengatakan, UEA melalui lembaga terkait memberikan perhatian luar biasa terhadap pengembangan UINSU Medan. Termasuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi mahasiswa.
Ketua Yayasan Sheikh Zayed Mosque Center Dr Sultan Faisal Ali Kalifa Alremeithi dalam sambutannya yang diterjemahkan menyampaikan, pada tahap awal kerja sama ini, pihaknya siap membantu pembangunan ma’had dengan 500 kamar. Pernyataan ini mendapat respons yang meriah dari para pimpinan yakni para wakil rektor, para dekan dan wakil dekan, para guru besar, kepala dan ketua lembaga serta unit selingkungan dan segenap sivitas kampus serta mahasiswa.
Terkait kurma persahabatan, Dr Faisal Ali menuturkan, kurma adalah keberkahan yang diberikan Allah bagi tanah Arab yang tumbuh subur di kawasan panas dan banyak padang pasir. Menjadikan kurma spesial karena keberadaannya, sejarahnya bahkan ada dalam beberapa hadis nabi, berkaitan dengan kandungan, kegunaan dan manfaatnya yang berlimpah.
Dr Faisal Ali mengibaratkan orang-orang mukmin adalah seperti pohon dan buah kurma. Yang bisa kuat tumbuh berkembang di lingkungan yang ekstrem, namun menghasilkan buah yang bermanfaat. Begitulah seharusnya tergambar pada setiap mukmin, mampu untuk tetap kuat dalam setiap situasi dan juga tetap memberikan manfaat bagi sekitarnya. Ia apresiasi atas sambutan luar biasa yang diberikan UINSU ini, ke depan, jalinan kerja sama akan terus dikomunikasikan.
Dr Ali Akbar Simbolon, pimpinan Pusat Layanan Internasional kala itu menyampaikan, berbagai tahapan, kegiatan dan kunjungan diupayakan sejak beberapa waktu lalu untuk membangun kerja sama dengan negara timur tengah, di antaranya Uni Emirat Arab. Hingga akhirnya, hibah kurma persahabatan ini bisa terwujud hari ini. Dengan penuh kebahagiaan, ia sampaikan terima kasih kepada pihak UEA atas kurma persahabatan ini sebagai bentuk dukungan dan kolaborasi.
Acara dilanjutkan dengan Rektor Prof Nurhayati, Dr Faisal Ali dan jajaran lalu meninjau langsung lokasi lahan di kampus IV untuk pembangunan ma’had di lahan seluas sembilan h1ektare (Humas). (Humas UINSU)