Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UIN Sumatera Utara melalui salah satu dosennya, Dr. Retno Sayekti, MLIS., dipercaya menjadi narasumber pada kegiatan Peningkatan Kompetensi Pustakawan Sekolah jenjang SMP yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan ini menekankan strategi pengelolaan perpustakaan sekolah dengan sumber daya terbatas agar mampu meningkatkan kunjungan siswa dan berdampak pada literasi. Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Nopember 2025 bertempat di Gedung Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, Kota Lubuk Pakam, Sumatera Utara.
Penguatan peran perpustakaan sekolah menjadi agenda penting untuk mendorong budaya baca, meningkatkan literasi informasi, serta mendukung pembelajaran yang bermakna. Melalui sesi ini, peserta diajak memetakan tantangan umum di sekolah—mulai dari koleksi yang didominasi buku paket, terbatasnya tenaga pengelola, hingga promosi yang minim—dan menyusun solusi taktis yang realistis, bertahap, berbasis kolaborasi, serta ditopang data kunjungan dan peminjaman. Tujuan kegiatan adalah membekali pengelola perpustakaan yang mayoritas adalah guru mata pelajaran dnegan tugas tambahan dengan strategi praktis yang langsung dapat diadopsi di sekolah.
Materi presentasi meliputi pengembangan program Literasi siswa di perpustakaan, diantaranya:
• Quick Wins 0–30 hari untuk menggeliatkan layanan (penataan display, promosi sederhana, dan kalender program).
• Gerakan Literasi Sekolah (GLS): 15 menit membaca; pojok baca kelas & perpustakaan keliling; kompetisi literasi; storytelling & booktalk mingguan; klub literasi dan jurnal membaca.
• Integrasi tugas berbasis perpustakaan ke dalam pembelajaran bersama guru mapel.
• Optimalisasi sumber digital/gratis yang legal untuk memperkaya bahan baca dan rujukan.
• Kurasi koleksi minim & donasi terarah; penataan ruang yang nyaman & inklusif; peran ‘pustakawan cilik’.
• Indikator sederhana dan pelaporan statistik layanan untuk evaluasi berkelanjutan.
Materi mengacu pada Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 11 Tahun 2017 tentang Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Standar ini menegaskan komponen utama penyelenggaraan perpustakaan—meliputi standar koleksi, sarana & prasarana, layanan, tenaga perpustakaan, penyelenggaraan, serta pengelolaan—serta pentingnya integrasi perpustakaan dengan kurikulum dan program literasi informasi. Di dalamnya juga ditegaskan dukungan anggaran minimal tahunan dari satuan pendidikan, kerja sama antar-perpustakaan, serta peran perpustakaan sebagai pusat sumber belajar dan kegiatan literasi informasi.
Melalui pelatihan ini, para pengelola perpustakaan sekolah diharapkan mampu menyusun rencana aksi 30–60–90 hari, menetapkan indikator sederhana (kunjungan, peminjaman, keikutsertaan program), dan membangun jejaring kerja sama dengan perpustakaan umum serta komunitas literasi. FIS UIN Sumatera Utara mendorong tindak lanjut berupa klinik pendampingan jarak jauh, berbagi praktik baik, dan penguatan program literasi informasi yang terintegrasi dengan pembelajaran.
Keterlibatan Dr. Retno Sayekti, MLIS., sebagai narasumber merupakan bagian dari komitmen dosen FIS UIN Sumatera Utara untuk berkontribusi nyata bagi peningkatan mutu layanan pendidikan dasar menengah. Kegiatan ini menjadi sarana transfer pengetahuan, implementasi hasil riset, sekaligus ruang kolaborasi pemerintah daerah, sekolah, dan perguruan tinggi dalam memperkuat ekosistem literasi.
Kegiatan ini merupakan wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi—khususnya pengabdian kepada masyarakat—melalui kolaborasi Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang.
